Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Template

Powered by Blogger


widget

.:: KEPIMPINAN ULAMA' ::.

Photobucket

.:: TV PR ::.


Photobucket

Prayer Times For 6 Million Cities Worldwide
Country:


.:: TENTANG DIRIKU ::.

Tadika Chung Hwa, Kota Bharu [ 1986 ]
SRJK (c) Chung Hwa, Kota Bharu [ 1987 - 1990 ]
Sek. Keb. Rambutan Rendang, Kota Bharu [ 1990 - 1993 ]
Maahad Muhammadi Lelaki, Kota Bharu [ 1994 - 1996 ]
SMA Sungai Merab Luar Sepang, Selangor [ 1997 -1998 ]
Darul Quran Wal Hadis, Pasir Pekan [ 1999 - 2001 ]
Maahad 'Ali Dirasat Islamiah Wal Arabiah, Perak [ 2002 ]
Universiti Al-Azhar Cawangan Tanta, Mesir [ 2003 - 2009 ]

Monday, January 26, 2009

Thariq Ramadan, Cucu Imam Hasan Al-Bana: Palestina Tak Akan Menyerah!


"Rakyat Palestina memang terkurung, tapi mereka tak akan pernah patah. Mereka tak akan pernah menyerah. Kita sudah tahu itu. Kita sekarang yang harus melanjutkan pembelaaan mereka. Kita harus mendukung perlawanan rakyat Palestina, kita di seluruh dunia."




Bagaimana memahami kejadian Gaza sekarang ini?

Selama bertahun-tahun, orang-orang Yahudi selalu “sadar” dan “terjaga” di seluruh dunia. Mereka menguasai hampir pemerintahan di dunia dan mereka selalu menanamkan satu pemikiran bahwa hanya ada satu tujuan dalam hidup mereka. Jika kita percaya begitu saja versi Israel yang disampaikan media Barat bahwa Israel membela diri karena serangan roket Hamas, semuanya hanya bohong belaka! Selama puluhan tahun, jauh sebelum Hamas berkuasa, orang-orang Palestina sudah diinjak-injak semua harga dirinya, dan hak-haknya dirampas oleh Israel.

Seberapa buruk Yahudi memperlakukan rakyat Palestina?

Yahudi selama ini mengingkari semua yang mereka buat sendiri. Mulai dari perjanjian damai Oslo, penyamaran media, dan akhirnya merampas semua milik rakyat Palestina. Pemerintahan Israel, baik dari golongan kiri ataupun kanan, semuanya tukang bohong. Yang mereka pikirkan hanya satu; memperluas daerah jajahannya di Palestina.

Apakah mungkin ada dua negara di sana?

Banyak ahli, termasuk Richard Falk, reporter PBB untuk Hak Asasi Manusia di Palestina mengatakan bahwa Israel sudah merusak semua Konvensi Jenewa, dan ide membentuk dua negara sangat tidak mungkin. Israel melakukan perluasan secara ilegal, dan menyangkal semua aksi kekerasan mereka terhadap rakyat Palestina. Selama ini Israel sudah memagari Tepi Barat. Mereka membuat rakyat Gaza kelaparan, kekurangan penyediaan kesehatan, dan ribuan orang yang menganggur. Rakyat Palestina sudah menjadi korban perlakuan yang tidak manusiawi. Apakah kita akan terus menutup mata?

Mengapa Israel bisa leluasa melakukan agresi ini?

Israel tengah mempertontonkan diri di mata dunia, berlindung di balik AS dan pemerintah negara-negara Eropa yang berdiam diri. Ini membuat pemerintahan Israel berbuat sesuka hati kapanpun waktunya. Masyarakat dunia selalu diminta untuk bersikap netral, agar kita tak merasa ikut berdosa atas apa yang sedang terjadi di Palestina. Israel melakukan hal ini salah satunya adalah untuk mendapatkan dukungan politik dalam pemilu mereka yang akan datang. Israel melakukan agresi ini sebagai proyek untuk memperbaiki kegagalan di Lebanon tahun 2006 dulu. Mengerikan!

Apakah kita bisa mengharapkan campur tangah dunia internasional baik dari Timur ataupun Barat?

Kita sekarang yang harus terus memobilisasi opini dunia untuk selalu mendukung Palesina. Negara-negara Arab dan Barat akan ditimpa rasa bersalah dan kemunafikannya sendiri, dan hanya menjadi penonton saja. Kita harus lantang menyuarakan bahwa Israel adalah bangsa penjahat. Tulislah banyak artikel, adakan konferensi dan demonstrasi yang mendukung Palestina.

Gaza sudah semakin hancur sekarang...

Rakyat Palestina memang terkurung, tapi mereka tak akan pernah patah. Mereka tak akan pernah menyerah. Kita sudah tahu itu. Kita sekarang yang harus melanjutkan pembelaaan mereka. Kita harus mendukung perlawanan rakyat Palestina, kita di seluruh dunia.

Apakah dengan cara kekerasan?

Rakyat Israel sekarang sedang menghadapi krisis yang berkepanjangan atas apa yang dilakukan pemerintahannya. Mereka merasa sekarang tak ada lagi masa depan untuk mereka, dan mereka sadar tak ada lagi legitimasi hak mereka setelah kejadian ini. Perang yang dilancarkan oleh Israel adalah strategi kekalahan mereka sendiri.

sumber:- http://www.eramuslim.com

0 comments: